
Belajar Motivasi dari Seorang Pecundang yang Babak Belur
Ia rebahkan badannya. Pikirannya menerawang jauh. Terkenang kembali olehnya kata-kata salah satu sobat miskinnya, yaitu kita harus selalu berpikir positif di semua masalah yang kita hadapi.
Ia rebahkan badannya. Pikirannya menerawang jauh. Terkenang kembali olehnya kata-kata salah satu sobat miskinnya, yaitu kita harus selalu berpikir positif di semua masalah yang kita hadapi.
Jika waktu itu suster ngesot sudah lahir, pasti dia bakal ke sana. Lalu dia akan meniru loncat indah kami siang tadi. Atau berpesta saat purnama tiba diiringi lolongan anjing (baca: anjay) kebelet kawin.
Dari rutinitasnya sebagai musisi kafe, pendapatnya tentang corak melankolia dalam grup akustiknya, 'Balbarawaz', hingga proyeknya yang paling anyar bersama kumpulan seniman di Komunitas Kanot Bu, 'Jelatank'.
Singkat kata, Breedie bersepakat podcast yang dihasilkan walaupun nggak bermutu-mutu amat tetap mengandung nilai edukasi. Bisa membahas isi tulisan di Breedie atau berbicara dengan narasumber tertentu tentang topik tertentu.
Kita latah ikut-ikutan earth hour? Bisa jadi. Kita termakan kampanye WWF selama bertahun-tahun? Mungkin saja. Marilah kita menjadi pelatah yang baik bin terhormat.
Langit menjadi kunci dalam sebuah tips fotografi. Ingin merekam pasir putih di garis pantai akan berabe kalau komposisi langitnya seputih salju. Fotonya bisa over exposure.
Ada yang berpendapat istilah kopdar ini jadul punya. Kopdar ini populer pada awal 1980-an hingga akhir 90-an, yang memperkenalkannya adalah generasi X.
Hantu dalam pandangan saya, semata objek khayali yang dibentuk oleh pengalaman batin orang-orang yang mengaku diganggu atau melihat hantu. Kendati pengalaman batin tidak terlepas dari pengaruh post factum,
Menjelang pemilu, kata Lek Rohim, dia dan para rekan se-pekerjaan kerap diajak meriung ke sebuah teratak oleh orang-orang yang you-must-know-lah-what-i-mean.
Semua itu tidak ada apa-apanya dengan wartawan yang akan mewawancarai kamu selepas jadi manajer. Sekilas terlihat seperti reporter di dunia nyata tapi bila menyimak baik-baik tingkah mereka sungguhlah "brengsek".
Renda-renda di bahu bajumu kubayangkan bagaikan hiasan yang menjuntai-juntai di bawah kain merah-kuning-hijau, latar singgasana pelaminan. Amboi ...
Sejak awal Fauzan mengingatkan, tak baik mengadili masa lalu dalam bingkai hari ini. Biarkan sejarah bicara apa adanya.
Melihat harga nan menggiurkan itu, para petani pun tergoda. Maka, beramai-ramailah petani tebu di Blang Macung pindah "genre".