Ketika Langit Menjadi Kunci, Tips Berburu Foto Lanskap di Aceh

Langit menjadi kunci dalam sebuah tips fotografi. Ingin merekam pasir putih di garis pantai akan berabe kalau komposisi langitnya seputih salju. Fotonya bisa over exposure.

Ilustrasi pantai Lampuuk

~ Sebuah tips yang mungkin mengada-ngada tapi bermaksud mulia

Di luar sana ada begitu banyak bertebaran tips-tips fotografi landscape/lanskap. Sebagian mungkin sudah Breeders baca. Namun, izinkan saya, fotografer “setelunjuk” ini untuk membahas tata cara memburu foto-foto landscape atau dengan kata lain adalah foto pemandangan di Aceh. Siapa tahu, tips ini belum pernah kamu baca sebelumnya.

Namun, sebelum kita bersiap-siap engkol kereta mencari lokasi atau spot memotret lanskap, ada baiknya kamu tahu tipikal geografi Aceh, supaya tidak kecewa ujung-ujungnya. Secara umum saya bagi ke dalam tiga jalur besar: Timur (Pidie, Pasee, Tamiang-Piasan); Barat (Barat, Selatan-Barsela); dan Tengah (Gayo, Alas-Galas).

17 Juni 2017 — Lanskap pantai Jangka dengan latar gunung Geurudong, Gayo. Sayang langitnya berawan.
17 Juni 2017 — Lanskap pantai Jangka dengan latar gunung Geurudong, Gayo. Sayang langitnya berawan. (Foto Breedie/Fauzan)

Jika ke Timur, tak ada spot fotografi yang luar biasa di sepanjang garis pantai, mulai dari Kutaraja hingga Kuala Simpang. Maaf untuk orang-orang Piasan. Sepanjang jalur pemandangan cuma itu-itu saja. Kalau bukan deretan pohon kelapa kurang gizi, ya tambak kering atau lembu-lembu yang nongkrong di (baca: menjaga) jalan. Mau potret apa? On u berdebu atau kurungkong mati?

Sementara kalau ke Barat dan berharap pada pemandangan syahdu laut di kaki Geurute, belum tentu langitnya biru. Atau, ingin merekam pasir putih di garis pantai melengkung Lampuuk sama saja kalau langitnya juga seputih salju. Fotonya bisa over exposure.

Lanskap pantai Lampuuk dengan latar langit kurang biru. Biar enak dilihat, foto ini sudah di edit. Sebagai perbandingan lihat foto asli di akhir tulisan. (Foto Breedie/Fauzan)
Lanskap pantai Lampuuk dengan latar langit kurang biru. Biar enak dilihat, foto ini sudah diedit. Sebagai perbandingan lihat foto asli di akhir tulisan. (Foto Breedie/Fauzan)

Salah satu objek paling jamak diburu para fotografer lanskap adalah matahari tenggelam atawa sunset. Namun, di Aceh, memotret matahari tenggelam tak semudah yang Breeders bayangkan. Di Banda Aceh misalnya, salah satu posisi terbaik membidik sunset adalah dengan berdiri di besi jembatan Ulee Lheue. Tapi posisi jembatan tidak sampai belasan hasta dari Masjid Jamik. Seperti yang kita tahu bersama, sunset mulai menampakkan diri pada menit-menit mendekati Magrib. Emang Breeders mau tembak sunset saat azan berkumandang? Kayaknya agak risih tapi up-to-you-lah.


Paling nyaman shoot sunset ya di Pantai Putih Krueng Raya. Suara azan yang sayup-sayup dan jauh dari keramaian membuat fotografer jadi lebih nyaman. Sayangnya, jarak dari Kota Banda Aceh ke Krueng Raya bukan sedekat ke Alue Naga. Syukur kalau sunset-nya merah merona bagaikan syaitan dalam neraka. Pas lagi nggak merah, ya rugi dong. Jauh-jauh ke Krueng Raya cuma untuk tengok awan mendung. Apalagi, tekstur yang dihasilkan dari sunset untuk langit dan daratan itu cuma berlaku beberapa saat. Harus serba sigap menangkap momen bahkan mengatur komposisi.

Sunrise dari puncak gunung Burni Telong, Bener Meriah. (Foto Breedie/Mujahid Arrazi)
15 Februari 2008 — Sunrise dari puncak Gunung Burni Telong, Bener Meriah. (Foto Breedie/Mujahid Arrazi)

Sementara bila bicara spot fotografi landscape di laut Kota Sigli atau Jangka ya sama saja. Tidak ada sunset yang terbentang ke Selat Malaka. Yang ada hanya langit berawan bagaikan kapas gula-gula. Di Aceh Utara mood para fotografer bisa sedikit terobati dengan refleksi kubah Islamic Center di permukaan comberan Krueng Cunda.

Nah, bagaimana dengan lokasi wisata alam pegunungan di Gayo? Alamnya luar biasa. Ada perbukitan, view Puncak Pantan Terong, panorama alam perkebunan kopi, refleksi Danau Laut Tawar, bahkan ada karpet terbang. Tapi ya itu tadi, semua panorama itu nggak akan memuaskan kalau komposisi foto bersanding dengan langit yang bermuram durja alias mendung.

Lanskap puncak al kahfi Takengon dari kabupaten Bener Meriah. (Foto Breedie/Fauzan)
Lanskap Puncak Pantan Terong Takengon dari kabupaten Bener Meriah. Sebagai perbandingan foto dengan latar langit biru cerah ada di bawah tulisan. (Foto Breedie/Fauzan)

Di pinggir laut nggak bagus, di daratan petak nggak bagus, di gunung juga sama. Kalau begitu Bang, di mana juga spot fotografi landscape yang baik di Aceh?

Sebenarnya persoalan utama bukan pada masalah tempat, hanya cuaca yang selalu bentrok untuk kategori fotografi landscape. Kalau Anda bisa memadukan dengan komposisi angle yang seperti Pak Jokowi jelaskan soal sinematografi film Dilan, kan hasilnya luar biasa.

https://www.instagram.com/p/BvWMaSPH1BE/

Itu buat fotografer profesional. Kalau saya fotografer “setelunjuk” ya nggak bisa. Hasilnya selalu kurang bagus. Sudah saya coba berkali-kali memotret objek kombinasi langit cerah berawan. Mending langit mendung, ada warna gray dikit, jadi terkesan dramatis.

Lanskap pertanian kentang di wilayah Lindung Bulan jalur kaki gunung Burni Telong, Bener Meriah. View kurang menarik karena langitnya berawan. Coba kalau langitnya biru, pucak bukit Samar Kilang paste kelihatan lebih jelas. (Foto Breedie/Fauzan).
Lanskap pertanian kentang di wilayah Lindung Bulan jalur kaki Gunung Burni Telong, Bener Meriah. Mirip wallpaper Windows Xp kan? Tapi sayang, view-nya kurang menarik karena langitnya berawan. Coba kalau langitnya biru, pucak bukit Samar Kilang pasti kelihatan lebih jelas. (Foto Breedie/Fauzan).

Waktu yang tepat untuk memotret landscape di wilayah tropis memang ada waktu-waktu tertentu. Tunggu saja langit biru. Gampangnya begitu menurut saya. Oke, tapi kapan langit biru menampakkan diri?

Biasanya langit biru sempurna tanpa diganggu awan sedikit pun muncul setelah peralihan musim hujan ke musim panas. Hasil pengamatan yang saya lakukan beberapa tahun terakhir, langit biru penuh ada di antara Februari dan Maret. Fase datang langit biru ini bak wanita datang bulan, bisa maju tujuh hari atau mundur tiga pekan, tergantung start awal musim hujan.

Lanskap di Karu, Leh District, Kashmir India. Foto 3 Agustus 2018 oleh Arief Maulana.
Foto ini bukan di Aceh, tapi kawasan Kashmir, India, Jumat 3 Agustus 2018. Indah bukan? Cuaca di wilayah sub tropis lebih jarang berawan ketimbang di wilayah tropis. Ada yang bilang, motret di wilayah sub tropis tidak butuh kamera canggih dan keahlian khusus. (Foto Arief Maulana)

Di sinilah saat yang tepat untuk fotografi landscape Aceh. Apakah kubah klasik Masjid Beurayeng atau tambak kering yang baru panen udang vanname? Semua itu akan cantik bila dipadu dengan langit biru. Foto tambak kering saja bagus, apalagi pemandangan laut dengan garis pemisah langit biru plus framing cewek selfie, akan menghasilkan foto paling sempurna.

Setelah membaca tips ini, Anda boleh bilang saya terlalu mengada-ngada soal cuaca di Aceh yang tidak bagus untuk hunting landscape. Buktinya, banyak foto landscape Aceh yang sudah di-kodak lebih banyak foto dengan latar langit putih, mendung dan berawan. Bahkan video klip lagu-lagu Aceh yang shooting outdoor kebanyakan langit putih bersih sebersih bayi yang baru dilahirkan dan tidak ada spot “dosa” sedikit pun.

18 Oktober 2017 — Bunga dahlia dengan latar biru langit, bukan latar background buatan studio foto.
18 Oktober 2017 — Bunga dahlia dengan latar biru langit, bukan latar background buatan studio foto. Walaupun bukan di bulan awal tahun, langit biru juga tampak pada bulan akhir tahun, biasanya setelah turun hujan beberapa hari baru cerah bebera hari. (Breedie/Fauzan)

Berikut foto-foto penampakan langit biru yang sengaja saya potret sejak tahun 2012. Ide hunting foto langit biru ini akibat kekecewaan saya saat bekerja sebagai anak perwajahan koran Harian Aceh. Kebanyakan foto kiriman wartawan kurang bagus. Potret liputan lapangan selalu putih bersih. Hasil akhir desain koran setelah dicetak malah jadi panuan—ada blok putih kosong melompong yang tidak ada artinya.

Kesimpulannya, langit biru dan bersih di wilayah tropis hadir mulai Februari, Maret hingga April. Pastinya, setelah musim hujan menuju musim kemarau. Siapkan kameramu, Breeders!

2019

Parabola dengan latar langit biru, (Foto Breedie/Fauzan)
7 Maret 2019 — Apalah arti foto ini, tapi karena langitnya biru jadi lebih menarik untuk dilihat. Foto saya potret dari belakang rumah kos kawan di kampung Ie Masen Kaye Adang, Banda Aceh. Waktu dan tanggal sudah auto kamera HP. (Foto Breedie/Fauzan)
Garis puncak gunung Burni Telong terlihat jelas dengan latar langit biru. Foto di potret dari Kampung Rembele, Bener Meriah pada Rabu, 13 Februari 2019. (Foto Breedie/Fauzan)
13 Februari 2019 — Garis puncak Gunung Burni Telong terlihat jelas dengan latar langit biru. Foto dipotret dari Kampung Rembele, Bener Meriah pada Rabu, 13 Februari 2019. (Foto Breedie/Fauzan)
Lapangan pacu kuda Bener Meriah dengan view langit biru dan puncak Al Kahfi. (Foto Breedie/Fauzan)
5 Januari 2019 — Lapangan pacu kuda Bener Meriah dengan view langit biru dan puncak Al Kahfi, Sabtu 5 Januari 2019. Foto ini khusus saya foto potret setelah mengantar anak sekolah, saya langsung tancap gas ke lapangan pacu kuda ini beberapa hari sebelum pertandingan pacu kuda digelar. (Foto Breedie/Fauzan)
5 Januari 2019 — Pemandangan gunung Burni Telong dengan latar langit biru.
5 Januari 2019 — Pemandangan Gunung Burni Telong dengan latar langit biru.

2018

4 Mei 2018 — Konstruksi pembangun persiapan cor ring balok rumah.
4 Mei 2018 — Konstruksi pembangun persiapan cor ring balok rumah.
4 Mei 2018 — Konstruksi pembangunan rumah. (Foto Breedie/Fauzan)
8 Mei 2018 — Konstruksi pembangunan rumah. (Foto Breedie/Fauzan)
4 Mei 2018 — Konstruksi pemasangan besi untuk cor balok gantung. (Foto Breedie/Fauzan)
4 Mei 2018 — Konstruksi pemasangan besi untuk cor balok gantung. (Foto Breedie/Fauzan)
4 Mei 2018 — Konstruksi besi tiang bangunan.
4 Mei 2018 — Konstruksi besi tiang bangunan.
1 Maret 2018 — Buah kopi arabika gayo. Background langitnya biru.
1 Maret 2018 — Buah kopi arabika gayo. Background langitnya biru. Di potret dengan kamera Canon 8000D jam 5 sore. (Foto Breedie/Fauzan)
1 Maret 2018 — Pohon petai sebagai pelindung tanaman kopi. Di potret dengan kamera Canon 8000D jam 5 sore.
1 Maret 2018 — Pohon petai sebagai pelindung tanaman kopi. Dipotret dengan kamera Canon 8000D jam 5 sore. (Foto Breedie/Fauzan)

2017

16 Maret 2017 — Foto langit biru di taman hutan kota BNI, Banda Aceh.
16 Maret 2017 — Foto langit biru di taman hutan kota BNI, Banda Aceh.
14 Maret 2017 — Selfie di pantai Lhok Mata Ie. Bukan hanya langinya yang biru, kaca mata malah lebih biru. (Foto Breedie/Fauzan)
14 Maret 2017 — Selfie di pantai Lhok Mata Ie. Bukan hanya langinya yang biru, kaca mata malah lebih biru. (Foto Breedie/Fauzan)

2016

3 April 1016 — Pembangunan rumah di saat cuaca yang cerah dan indah. (Foto Breedie/Fauzan)
3 April 1016 — Pembangunan rumah di saat cuaca yang cerah dan indah. (Foto Breedie/Fauzan)

2015

Mesjid Raya Baiturrahman sebelum ada payung
16 Maret 2015 — Mesjid Raya Mesjid Raya Baiturrahman dengan latar langit bersih dari berawan. Karena terlalu terang sinar matahari senja tampak langit jadi kurang biru. (Foto Breedie/Fauzan)
Menara Mesjid Raya Baiturrahman sebelum pemasangan payung
16 Maret 2015 — Pintu gerbang dan menara Mesjid Raya Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh dengan latar gradasi langit biru. Pada waktu itu, saya dengan sengaja tancap gas dari rumah untuk mengabadikan momen langit biru di icon lanskap Aceh. (Foto Breedie/Fauzan)
16 Maret 2015 — Menara Mesjid Raya Baiturahman terlihat lebih jelas dan detail. Dokumentasi Mesjid Raya Baiturahman sebelum ada payung.
16 Maret 2015 — Menara Mesjid Raya Baiturahman terlihat lebih jelas dan detail.
16 Maret 2015 — Tampak depan Mesjid Raya Baiturrahman.
16 Maret 2015 — Tampak depan Mesjid Raya Baiturrahman.

2014

29 Maret 2014 — Hermes Palace Hotel dengan latar langit biru cerah. Saya abadikan dengan kamera Smartphone Smartfren Andromax i2. (Foto Breedie/Fauzan)
29 Maret 2014 — Hermes Palace Hotel dengan latar langit biru cerah. Saya abadikan dengan kamera Smartphone Smartfren Andromax i2. (Foto Breedie/Fauzan)
15 Februari 2014 — Hermes Palace Hotel dengan latar langit biru. Foto saya abadikan dengan kamera Smartphone BlackBerry Orlando.
15 Februari 2014 — Hermes Palace Hotel dengan latar langit biru. Foto saya abadikan dengan kamera Smartphone BlackBerry Orlando.

2013

11 Januari 2013 — Suasana pagi lanskap desa Lampaseh Kota, Banda Aceh.
11 Januari 2013 — Suasana pagi lanskap desa Lampaseh Kota, Banda Aceh.

2012

1 Juli 2012 — Kantor Bupati Bireuen dengan view langit biru berawan.
1 Juli 2012 — Kantor Bupati Bireuen dengan view langit biru berawan. Difoto sambil kendaraan berjalan.

Foto dibuang sayang

Foto pantai Lampuuk, Aceh Besar sebelum edit.
13 Agustus 2015 — Foto pantai Lampuuk, Aceh Besar sebelum edit. Foto yang sudah diedit, sekerol lagi ke atas. (Foto Breedie/Fauzan)
TPI Pantai Jangka kabupaten Bireuen. (Foto Breedie/Fauzan)
16 Februari 2016 — Lanskap TPI Pantai Jangka kabupaten Bireuen. Fotonya garing. (Foto Breedie/Fauzan)
Mei 2015 — Warna warni boat nelayan di pesisir Gandapura Bireuen terasa hambar dengan latar langit putih. (Foto Breedie/Fauzan)
Mei 2015 — Warna warni boat nelayan di pesisir Gandapura, Bireuen terasa hambar dengan latar langit putih. (Foto Breedie/Fauzan)
Lanskap pantai Lampuuk dengan garis melengkung. (Foto Breedie/Fauzan)
25 Maret 2012 — Lanskap pantai Lampuuk dengan garis melengkung. (Foto Breedie/Fauzan)

Diperbarui pada ( 3 Maret 2024 )

Facebook Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *