~ Para penyamun di siang bolong Sudah jarang aku menyaksikan pemandangan ini. Suasana ketika segerombolan orang bertampang baik-baik meriung di sebuah warung kopi. Gaya mereka perlente. Kemeja putih berlogo sebuah perusahaan, kerahnya nyaris tanpa ek takue. Ikat pinggang dari kulit menyangga celana kain yang digosok rapi. Sepasang sepatu licin (saking licinnya mampu membuat lalat terpeleset) […]
Mencari jalur ke Burni Telong tak susah. Cukup turun di persimpangan Lampahan, Bener Meriah. Simpang tersebut berada di pinggir jalan lintas Bireuen-Takengon.
Saat menggunjing nama Steemit, aku terbayang sosok Alva Sagala yang atletis, penuh semangat, cerdas, dan seorang pialang saham di jantung Kota New York sana.
Tumbuhan ini nama Inggrisnya celery. Orang Belanda iseng menyebutnya selderij atau selder. Tiba di Indonesia, berubah jadi seledri, saladri, dan On Sop.