Raksasa teknologi Cina Lenovo bikin gebrakan dahsyat di dunia per-laptop-an. Senin pekan lalu, Lenovo memamerkan laptop layar transparan di event Mobile World Congress di Barcelona, pameran dagang industri seluler terbesar dunia.
Dari penampakannya, laptop nggak jauh beda sama yang lain. Tapi, coba letakkan sebuah objek di belakang layar notebook berukuran 17,3 inci itu. Secara otomatis, kamera laptop yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan akan mengidentifikasi nama objek tersebut disertai informasi lainnya. Cerdas bukan?
Itu belum seberapa, ada fitur lain yang lebih “canggih”. Misalnya, saat merancang perluasan rumah, seorang arsitek dapat melihat rumah tersebut melalui layar notebook. Ia juga bisa menggunakan stylus untuk menggambar desain rumah sesuai selera saat itu juga.
Mengutip CNBC, fitur-fitur ini seperti teknologi baru yang kegunaannya belum pernah terbayangkan.
Tapi, mari kita balik ke daya tarik utama produk ini. Menurut The Verge, layar MicroLED 17,3 inci tersebut tidak memiliki bezel. Transparansinya mencapai 55 persen saat pikselnya disetel menjadi hitam dan laptop dimatikan. Namun saat pikselnya menyala, tampilan menjadi semakin tidak tembus pandang, hingga akhirnya, bisa terlihat permukaan putih buram dengan kecerahan puncak 1.000 nits.
Well, walaupun fiturnya sudah secanggih itu, The Verge mempertanyakan kegunaan praktis laptop transparan tersebut dalam kehidupan nyata. Maksudnya, kalau misalnya kamu nongkrong di warkop dengan laptop itu, seru nggak kalau orang di depanmu bisa terlihat mukanya. Terus apa yang kamu kerjakan di laptop juga terlihat. Kalau laptop kebanyakan, kan, orang tidak tahu kamu lagi kerja atau main game.
Layar Transparan Bermanfaat atau Mengganggu?
Di beberapa film, layar transparan ini kerap terlihat dalam adegan di markas-markas militer. Layar ini biasanya digunakan untuk merancang strategi menyerbu musuh. Kamu akan menyerang siapa di warung kopi?
Maka dari itu, sasaran pasar laptop ini adalah seniman digital. Lenovo memang tidak terang-terangan mengakuinya. Tapi, setidaknya melalui layar tembus pandang ini para artis digital dapat membuat sketsa tertentu langsung dari lokasi.
Selain itu, katanya, dalam beberapa hal teknologi Lenovo ini mirip AR alias Augmented Reality alias “Realitas Tertambah” dari headset Apple Vision Pro. Hmmm, bisa jadi, sih.
Tapi, Bree, kabar menggantungnya adalah, Thinkpad tembus pandang yang dilengkapi trackpad plus keyboard sentuh ini belum dijual ke publik. Entah kapan Lenovo bakal menjualnya. Padahal, ini merupakan konsep teranyar Lenovo setelah melewati tahun-tahun persaingan inovasi yang brutal di pasaran.
Penjualan PC melonjak pada puncak pandemi Covid-19. Namun ketika pandemi mereda, penjualannya mulai anjlok. Pada kuartal keempat 2023, pengiriman PC di seluruh dunia meningkat 0,3 persen tapi tahun ini turun 14,8 persen.
Bicara inovasi, Lenovo memang memiliki sejarah menggoda. Tahun lalu saja di event yang sama, pabrikan China ini menampilkan smartphone dengan layar yang dapat digulung.
Namun, untuk konsep laptop transparan, ternyata Samsung telah memulainya pada 2010. Pada 2015, Lenovo memamerkan konsep smartphone transparan melalui anak perusahaannya, Zuk Mobile, yang kini sudah tidak ada lagi.
Seiring berjalannya waktu, upaya mengkomersialkan teknologi layar transparan telah dilakukan di beberapa negara. Di China dan Jepang, layar transparan banyak digunakan sebagai pajangan toko dan jendela gerbong kereta. Sementara pabrikan Korea LG berencana merilis TV transparan OLED Signature T tahun ini. Wuih!
Diperbarui pada ( 13 Maret 2024 )