Saat Bosan dengan Pekerjaan, Apa yang Mesti Dilakukan?

Melamun di tempat kerja tidak sepenuhnya salah. Asal saja jangan melamun yang bukan-bukan…he-he-he…

ilustrasi panda boring
~ Yang tidak bosan dilakukan adalah terima gaji hehehe …

Bosan dengan pekerjaan dialami hampir semua orang. Termasuk kamu Bree yang mungkin kategori seorang pekerja keras. Apalagi, jika internet lelet bahkan mati total. Rasanya makin jenuh saja.

Untung ada game yang menjadi pengusir rasa bosan dengan pekerjaan. Namun, game pun tak selalu mampu menepis rasa bosan itu.

Nah, ketika kebosanan kian menghantui dan perlahan menyedot gairah hidupmu, apa yang mesti dilakukan?

Bagaimana caranya agar tetap termotivasi? Karena satu sisi kerja itu sangatlah penting. Gajinya bisa buat beli gadget baru, bedak, atau makan mi bokom di warung.

Berikut ini ada beberapa tips mengusir kebosanan yang Breedie rangkum dari beberapa sumber. Simak baik-baik, ya. Siapa tahu bisa membantumu dalam mengusir bosan saat di kantor.

Belajar Hal Baru

Terkadang, jam kantor banyak yang kosong. Ketimbang mempergunakannya untuk bergibah tak jelas, lebih baik gunakan waktu senggang itu untuk mempelajari hal-hal baru.

Bisa saja yang dipelajari itu tak terkait dengan pekerjaan sekarang. Namun, itu tidak ada salahnya asal disukai.

Apalagi, yang dipelajari itu sedikit banyak berhubungan dengan pekerjaan sekarang, tentu lebih baik lagi. Kata orang bijak, jika kamu bersungguh-sungguh akan sesuatu maka kamu akan ahli dalam hal itu.

Nah, keahlian baru ini tentu bakal menjadi pemanis Curriculum Vitae-mu, Bree.

Minta Tanggung Jawab Baru

Mungkin ini agak terdengar aneh. Mintalah sama bos tanggung jawab baru ketika semua pekerjaan yang menjadi “jatah” Breeders selesai dikerjakan.

Bilang sama bos, itu dilakukan untuk meningkatkan kreativitas dalam bekerja. Jangan takut bakal terlihat seperti cari muka. Bersikaplah santai dan tak terlalu jumawa.

Jika hal ini disetujui oleh bos, kemungkinan kamu mendapat sorotan saat kesempatan promosi datang.

Rangkul Kebosanan

Saat bosan, biasanya yang sering kita lakukan adalah melamun. Pikiran kita mengembara tentang suasana di pinggir pantai.

Seolah-olah kita berada di sana sedang tiduran di sebuah hammock sembari menikmati ombak yang berkejaran.

Tak ada yang salah dengan hal itu.

Membiarkan pikiran mengembara alias melamun, menurut penelitian justru bagus untuk membuat imajinasi terasah. Ujung-ujungnya bisa lahir ide orisinil dari kepala kita yang berpengaruh penting pada proses kreatif.

Asalkan, jangan melamun jorok, hehehe …

Pergunakan waktu istirahat

Ketika waktu istirahat atau jam makan tiba, segeralah beranjak dari meja kerja. Tinggalkan pekerjaan.

Istirahat dan makan siang menjadi kesempatan mengisi ulang bahan bakar tubuh kita. Jangan biarkan tubuh kelaparan saat bekerja.

Memang, ada pepatah yang mengatakan, berpikirlah saat lapar. Namun, jika bosan sudah menghadang, makan tak nafsu, sementara pekerjaan masih harus diselesaikan, tubuh bisa sakit.

Jika kamu tergolong anak ‘bandel’, Bree, istirahat bisa dilakukan beberapa saat sebelum waktunya. Minimal, beranjak dari kursi lalu menikmati segelas kopi.

DeskTimes, aplikasi yang melaporkan soal produktivitas menemukan bahwa istirahat teratur dan memperbaiki kinerja keseluruhan. Formula versi DeskTimes: bekerja 52 menit lalu break selama 17 menit.

Selain itu, hindari multitasking. Jangan saat menyuapkan makanan kamu juga menyelesaikan pekerjaan.

Nikmati waktu makanmu dengan sempurna, jangan nodai dengan pekerjaan.

Cuti untuk liburan

Mintalah cuti sama atasan walaupun cuma untuk beberapa hari saja. Pergunakan cuti ini untuk melepas penat.

Pergilah ke tempat baru dan berliburlah. Jika tak ingin sendiri, ajaklah teman atau keluarga.

Saat liburan, jangan sesekali memikirkan pekerjaan. Atau, menanyakan kondisi kantor kepada rekan-rekan.

Lupakan sejenak urusan kantor, seolah-olah kamu tak pernah bekerja di sana.

Berhenti kerja

Jika beberapa tips di atas tak mampu lagi mengusir rasa jenuhmu, inilah hal pamungkas yang mesti Breeders lakukan: resign.

Berhentilah dari pekerjaan tersebut.

Anjuran ini mungkin mengada-ada tapi coba bayangkan jika rasa bosan malah menyeret ke hal-hal lain seperti depresi, menyentuh narkoba, bahkan menurunkan kinerja.

Berhenti yang dimaksud dalam situasi ini lebih kepada kebutuhan bukan pilihan. Sebelumnya, pastikan telah ada tempat kerja baru yang bakal dituju.

Jika pun tak ada, jangan risau karena rezeki telah diatur oleh-Nya.

Semoga tips-tips mengusir rasa bosan dengan pekerjaan yang telah kami uraikan di atas sedikit banyak bisa membantu Breeders. Jika belum, bersabarlah, mungkin itu sudah takdir.

Diperbarui pada ( 29 Maret 2022 )

Facebook Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *