Iran Ancam Balas Dendam Kematian Ilmuwan Nuklirnya

Sekelompok orang bersenjata kemudian muncul dan menembaki mobil Fakhrizadeh. Para pengawalnya membalas dan menyebabkan empat penyerang tewas.

Namun, pejabat ini menolak memberikan rincian apakah pemerintahan Donald Trump mengetahui serangan itu sebelum dilakukan atau memberikan dukungan.

Amerika dan Israel adalah sekutu terdekat. Kedua negara telah lama berbagi informasi intelijen mengenai Iran__yang dianggap Israel sebagai ancaman paling kuat.

Pejabat itu menambahkan, Israel juga kerap berbagi informasi dengan Amerika tentang target dan operasi rahasia sebelum melaksanakannya. Namun, kata dia, Israel tidak akan mengatakan jika mereka yang melakukannya.

Beberapa hari sebelum pembunuhan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengunjungi Israel. Kunjungan ini bagian dari perjalanan regional Pompeo ke Uni Emirat Arab, Qatar, dan Arab Saudi, semua tempat di mana dia membahas Iran dengan koalisinya itu.

Bersamaan dengan kunjungan Pompeo, muncul rumor pertemuan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dengan Putra Makhota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman (MBS). Arab Saudi jelas membantah pertemuan tersebut.

Sejauh ini, tidak jelas apakah pertemuan Pompeo dengan para sekutunya sebagai sinyal pembuka bakal terjadi pembunuhan terhadap Fakhrizadeh.

Namun, John Brennan, bekas direktur CIA semasa Obama mencuit di Twitter dengan mengatakan, pembunuhan itu sebagai “tindakan kriminal dan sangat sembrono” serta berisiko memunculkan “pembalasan mematikan dan babak baru konflik regional”.

Spekulasi Pembunuhan

Fakhrizadeh dibunuh dalam sebuah serangan di Absard, timur Teheran. Sekelompok penyerang memuntahkan peluru ke mobil ilmuwan nuklir terkemuka itu.

Walau tanpa bukti, Iran menuding operasi penyerangan dan pembunuhan itu memiliki ciri khas yang biasanya dilakukan oleh Mossad, badan intelijen Israel.

Namun, kini muncul spekulasi baru di Iran bahwa pembunuhan Fakhrizadeh memakai senjata jarak jauh.

Laksamana Muda Shamkhani yang mengepalai Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, saat pemakaman Fakhrizadeh menyebutkan serangan jarak jauh tersebut menggunakan “metode khusus”.

“Itu adalah misi [penyerangan] yang sangat kompleks dengan menggunakan peralatan elektronik. Tidak ada seorang pun [pelaku utama] yang hadir di tempat itu.”

Menurut Shamkhani, badan intelijen dan keamanan Iran telah mengetahui rencana pembunuhan Fakhrizadeh. Bahkan mereka telah memperkirakan di mana serangan itu akan terjadi.

Shamkhani menyebut pelakunya adalah kelompok oposisi Iran yang diasingkan, Mujahidin-e Khalq dan Israel.

Kondisi mobil Fakhrizadeh setelah serangan
Kondisi mobil Fakhrizadeh setelah serangan. @farsnews.ir

Mengapa Fakhrizadeh Dibunuh?

Iran hingga kini bersikukuh ambisi nuklir mereka hanya untuk tujuan damai bukan senjata. Namun, Iran paham proyek nuklirnya tidak disetujui negara-negara musuh seperti Israel dan Amerika.

Facebook Komentar

One thought on “Iran Ancam Balas Dendam Kematian Ilmuwan Nuklirnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *