Iran Ancam Balas Dendam Kematian Ilmuwan Nuklirnya

Sekelompok orang bersenjata kemudian muncul dan menembaki mobil Fakhrizadeh. Para pengawalnya membalas dan menyebabkan empat penyerang tewas.

Menurut seorang putranya, Fakhrizadeh menolak karena ada pertemuan penting yang harus dihadiri. Dia juga seharusnya memberi kuliah kepada mahasiswa. Fakhrizadeh bersikeras kembali ke Teheran hari itu juga.

Dia pun berangkat dengan mengemudi Nissan Teana hitam yang antipeluru, bersama istrinya. Mereka dikawal oleh konvoi tiga kendaraan lapis baja.

Nasihat dari pengawalnya ternyata benar. Penyerang menyergapnya di jalan raya Absard wilayah Damavand.

Laporan awal menggambarkan sebuah truk Nissan yang membawa bahan peledak di bawah tumpukan kayu, meledak dekat mobil Fakhrizadeh untuk menghentikan konvoi.

Sekelompok orang bersenjata kemudian muncul dan menembaki mobil Fakhrizadeh. Para pengawalnya membalas dan menyebabkan empat penyerang tewas. Beberapa pengawal Fakhrizadeh juga ikut tewas.

Empat hingga lima tembakan menyambar punggung Fakhrizadeh. Setelah insiden dia diterbangkan dengan helikopter polisi untuk dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya sudah tak tertolong.

Fakhrizadeh dimakamkan pada 30 November dalam sebuah upacara pemakaman kenegaraan dengan penghormatan militer penuh di Imamzadeh Saleh Teheran.

Setelah mencium peti mati Fakhrizadeh, Amir Hatami menyatakan kematian ilmuwan nuklir Iran itu akan membuat bangsa dan negara “lebih bersatu”.

Setelah pembunuhan, protes terjadi di luar beberapa gedung pemerintah di Teheran. Pengunjuk rasa membakar foto Trump dan Biden serta bendera Amerika dan Israel. Mereka juga menyerukan perang terhadap Amerika Serikat.

Facebook Komentar

One thought on “Iran Ancam Balas Dendam Kematian Ilmuwan Nuklirnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *