BBC dan Media Turki Kena ‘Prank’ Berita April Mop The Guardian

Padahal, jika dicermati lebih lanjut, berita “April Mop” Guardian itu tidak memiliki tautan ke halaman profil Flora Lopi.

Tangkapan layar artikel BBC Turki yang sekarang telah dihapus.

~ Berita April Mop Guardian Trending Topic di Inggris

BNOW ~ Berita di sub topik ‘April Fool’ yang ditayangkan media Inggris The Guardian mendapat sambutan “hangat” dari banyak media Turki. Artikel yang mengklaim bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang membangun Terusan Suez kedua ditanggapi secara serius oleh beberapa media arus utama Turki.

Pada 1 April, The Guardian menerbitkan artikel berjudul “‘Suez 2’? Ever Given grounding prompts plan for canal along Egypt-Israel border” yang ditulis Flora Lopi. Mungkin karena isu Terusan Suez sedang hangat-hangatnya akibat terdamparnya kapal Ever Given, dengan cepat artikel itu “disambar”. BBC Turki dan media-media mainstream di Negeri Erdogan tanpa memverifikasi langsung “main hajar” memuatnya kembali.

Berita tersebut menjelaskan kalau PBB sedang mempelajari kelayakan pembuatan terusan kedua di sepanjang perbatasan Mesir-Israel. Sementara Inggris bersiap memainkan peran utama dalam proyek itu. Alternatif lain yang ditawarkan PBB adalah pembuatan kembali jalur kuno ke Sungai Nil dari Laut Merah.

“Ini ide yang menarik,” ujar Mo Sez, seorang ahli regional dalam pengelolaan divisi air. Namun insinyur kelautan memperingatkan kalau Sungai Nil tidak memiliki kapasitas untuk dillintasi 20 ribu kontainer seperti halnya “megaship” Ever Given.

Tangkapan layar berita April Mop di situs The Guardian
Tangkapan layar berita April Mop di situs The Guardian

Sementara itu, Operator Felucca mengatakan dapat mengangkut kurang dari 28 persen volume kargo yang melintasi Suez selama ini. Bahkan, kereta unta akan bersiaga jika permukaan air di Sungai Nil turun. Ketika ditanya apakah skema seperti itu tetap layak, seorang juru bicara berkata: “Lihat piramida itu? Kami membuatnya, bukan?”

Isinya memang aneh dan ngawur. Namun, artikel “prank” ini tampak serius ketika memuat grafik yang memperlihatkan jalur “Suez 2”. Oleh karena itulah, media besar macam BBC News Türkçe ikut “mengunyahnya” untuk melaporkan kembali. Namun, setelah tahu kalau itu cuma kabar bohong, artikel tersebut dihapus kembali.

Tangkapan layar artikel BBC Turki yang sekarang telah dihapus.
Tangkapan layar artikel BBC Turki yang sekarang telah dihapus.

Baca Juga: Kapal Kargo Ever Given Kandas di Terusan Suez

Juru bicara BBC mengatakan kepada Insider mereka berkomitmen pada jurnalisme yang akurat dan tidak memihak. “Setelah kami memverifikasi bahwa artikel Suez adalah tipuan, artikel itu segera dihapus. Kami mohon maaf kepada audiens kami atas kesalahan ini.”

Kesalahan pertama kali dilakukan portal berita online Gazete Duvar. Selain itu, salah satu surat kabar nasional terbesar Turki, Hürriyet, sangat bersemangat mengangkat isi artikel itu. “Mata dan telinga dunia ada di sana! PBB turun tangan, menyingsingkan lengan baju untuk Terusan Suez ke-2,” tulis Hürriyet di tajuk utama situsnya.

T24, media online Turki juga menerbitkan cerita tersebut. Artikel di media-media tersebut sekarang telah dihapus, tetapi dapat ditemukan melalui Google cache.

Padahal, jika dicermati lebih lanjut, berita April Mop Guardian itu tidak memiliki tautan ke halaman profil Flora Lopi. Lazimnya setiap reporter atau penulis di The Guadian memiliki halaman profil masing-masing.

https://twitter.com/FloraLopi/status/1377536860004683777

Selain itu, di bawah sub judul, ada sebuah tautan kuis ‘Hari April Mop’. Lalu di bawah sub topik di bawah berita, jelas-jelas di situ tertera ‘Suez Canal/April Fool’.

Tapi dasar Guardian, untuk melengkapi kesahihan berita April Mop dan meyakinkan orang kalau Flora Lopi itu betul-betul ada, mereka pun membuat akun palsu untuknya di Twitter. Menurut Flora Lopi, dia melacak Mo Sez hingga Gunung Sinai, makanya bisa mewawancarai soal rencana pembangunan Terus Suez 2 tersebut. Sungguh seorang “reporter yang hebat”.[]

Diperbarui pada ( 13 Maret 2024 )

Facebook Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *