Menyimak ‘Logika’ yang Bercerita Tentang Rasa: Single Perdana Vivid Revolt

Lagu-lagu di Vivid Revolt ini memang banyak tentang bagaimana menyikapi gangguan atau disrupsi, memilih, dan memutuskan.

Menyimak 'Logika' yang Bercerita Tentang Rasa: Single Perdana Vivid Revolt

~ Mari kita menuju hari baru

Sebuah DM alias direct message masuk ketika tengah malam baru lewat 13 menit menurut perkiraan waktu Twitter dan sekitarnya. Pesan itu—yang baru saya buka pukul delapan pagi—datang dari @zonderzulu yang mengabarkan band-nya, Vivid Revolt, baru saja mengeluarkan single perdana berjudul “Logika” di awal 2021 ini.

Saya semringah, karena selama mengenal Zonderzulu (apa perlu saya sebut nama aslinya?) hanya tahu beliau “aktip” dalam bidang desain, sebagai pekerja media, penikmat tanjakan, dan pemerhati turunan. Setidaknya itu yang ditulisnya di bio akun Twitter.

Karena saya baru tahu kalau beliau punya band, saya pun bertanya ikhwal Vivid Revolt (lewat DM saja supaya tetap jaga jarak).

Jadi, Vivid Revolt ini band barukah atau lamakah?

Sebenarnya lebih ke paguyuban bapak-bapak sih (jadi, saudara bisa bayangkan udah berapa usia para personil band ini). Udah tujuh taonan… daripada ke spa kan harom, lebih baek sewa studio, jadinya malah bikin lagu.

Jadi, kata Bang Zonderzulu, Vivid Revolt yang digawangi tiga orang penggemar game dan utak-atik komputer ini berdiri sejak 2013 secara tidak sengaja. Saat itu, mereka janjian ngumpul sambil makan kegemaran mereka, steak, lalu ngejam di studio seputaran Radio Dalam, Jakarta.

Karena belum ngulik lagu lain, Zonderzulu yang merangkap vokal sekaligus kibordis, mencoba menyanyikan lagu ciptaannya saat ngejam. Lagu yang ditulisnya banyak bertema kritik sosial, terkait pergeseran paradigma sosial saat menghadapi kemajuan era digital yang kadang menjerumuskan pada polarisasi.

Kebetulan saat itu beliau sendiri adalah jurnalis yang sedang melakukan transformasi pada medianya. Apa maksudnya, silakan tanya sendiri ke beliau ya.

Kenapa namanya Vivid Revolt?

Awalnya Vivid Blues, tapi karena ternyata karakter saya dan teman ngejam bawaannya terlalu keras buat blues, akhirnya kita pake nama Revolt :D.

Nama vivid dapetnya gara-gara waktu itu ada brief kerjaan dari klien yang minta salah satu warna yang dipakai adalah warna vivid… lama nyari baru tau bahwa vivid itu bukan nama warna, tapi artinya “kuat, padat, mudah diingat”… bagus dan positif juga sebenarnya makna aslinya..hahahah…

Baca Juga: Dodo, Incunesia yang Menyuruh Saya Pergi ke Neraka

Dua personel lain Vivid Revolt adalah Adryan Fitra (drum) dan Dede SP (bass). Selain drummer, Adryan juga dikenal luas sebagai pakar digital marketing. Sementara Dede banyak berkecimpung di dunia komunitas musisi dan YouTuber.

Ketiganya memang memiliki ketertarikan pada musik rock, rock progresif, dan musik apapun yang menurut Zonderzulu, “bisa khusyuk dimaenkan sambil merem”.

Vivid Revolt mengusung aliran sesat apa?

Kalo aliran mungkin lebih ke rock saja. Cuma ada kecendrungan kita suka maenin tempo, jadi kadang masuk ke progresif juga, walau masi nggak terlalu memabukkan. Pengen aliran kelam tapi nggak mau motong kelinci di panggung. Kasian. Mending potong baik baik lalu disate ..hahaha

Adapun “Logika” bercerita tentang momen untuk berbenah, bergerak, meninggalkan rasa dan hal yang tidak produktif. Di era digital, kata Zonderzulu, semua terhubung, semua bergerak cepat, dan logika berperan untuk menghasilkan hal indah.

Ini liriknya:

Saatnya aku kembali
Untuk membawamu pergi
Tinggal semua kepalsuan
Tinggalkan asa yang ragu

Jangan pikirkan arti mereka
yang ingin halangi logika
Jangan pikirkan nafsu mereka
yang ingin kau terlihat hampa

Reff
Tinggalkan saja masalahmu
Karena hidup ini indah
Pikirkan saja arti dirimu
Karena hidup anugerah

Lihatlah semua kini menatapmu
Menginginkan senyuman indah darimu

Lihatlah awan kini berarak
Menuju hari baru, untukmu

Reff
Tinggalkan saja masalahmu
Karena hidup ini indah
Pikirkan saja arti dirimu
Karena hidup anugerah

Baca Juga: Grunge, Harga Mati Tanpa Hegemoni

Ini Lagu Serius ya?

Liriknya sih sebenarnya udah disederhanakan. Dibilang serius bisa jadi. Tapi kita selalu coba untuk masukin lirik yang berkait dengan cinta, (rasa ingin memiliki, ingin senang)… tema sepanjang masa.

Tema utamanya tentang transformasi digital. Karena kita bertiga ada background ngurusin kerjaan di ranah online. Lagu-lagu di Vivid Revolt ini memang banyak tentang bagaimana menyikapi gangguan atau disrupsi, memilih, dan memutuskan. Isu utama sekarang kan polarisasi dan kecanduan untuk berstatus. Padahal ada tanggungjawab kita yang lain.. ya berkarya. Bikin added value untuk sekitar.

Single “Logika” bisa didengar di platform pemutar musik digital seperti Spotify, Apple Music, Deezer, Amazon Music, dan Youtube Music. Kalau pengen kontak Vivid Revolt Management, ini nomor WhatsApp-nya: 081319508040.

Rencananya, Vivid Revolt bakal meluncurkan beberapa single lagi. “Lagu sih sudah ada sekitar 30, tapi keluarin single aja dulu, agar promonya santai, bisa sambil ngopi,” seloroh Zonderzulu.

Diperbarui pada ( 3 Maret 2024 )

Facebook Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *