MikroTik RB952ui yang Maharnya Setara Cicilan Mio tapi Mantul Mengatur Koneksi Internet

Terkesan ribet untuk memilih MikroTik yang sesuai harapan. Belum lagi bila menyesuaikan dengan bujet yang pas-pasan.

Animasi MikroTik manajemen bandwidth Breedie

~ SNI dan ISO dulu, baru beli MikroTik RB952ui 

Sebelum memutuskan membeli perangkat MikroTik, tanda tanya paling besar muncul di kepala saya. Bukan soal harganya, tapi beli MikroTik buat apa? Bukankah WiFI skala rumah tangga sudah cukup dengan mengandalkan sebuah modem router IndiHome pinjaman Telkom?

Cukup sih cukup, tapi yang namanya internet stabil dan beradab sulit didapat dengan router bawaan IndiHome. Makanya perlu MikroTik untuk membagi koneksi sama rata-sama rasa. Gampangnya, MikroTik itu produk yang andal mengatur jaringan internet menjadi lebih adil.

Tapi ada rasa malas jika membeli MikroTik, karena perangkat ini banyak sekali variannya. Setiap tingkatan produk, fiturnya beda-beda tipis. Malah ada tipe yang sama, tapi bentuk casing berbeda. Terkesan ribet untuk memilih MikroTik yang sesuai harapan. Belum lagi bila menyesuaikan dengan bujet yang pas-pasan.

Bagi yang awam teknologi atau hidupnya cuma mengandalkan WiFi gratis, MikroTik bukan hal yang penting ketimbang segelas kupi. Hanya abang-abang praktisi IT bagian jaringan yang mementingkan perangkat MikroTik.

Bagi mereka, ini salah satu jalan bisnis menggiurkan. Biasanya, target pasar yang diincar adalah kantor pemerintahan, kantor cabang perusahaan, rumah sakit, Puskesmas, hotel, sekolah, warung kopi, dan tempat-tempat sebangsanya di mana ramai orang membutuhkan internet stabil.

Selain itu, MikroTik juga penting buat pebisnis RT/RW Net karena tanpa alat itu usaha tidak jalan. Bisnis RT/RW Net ini memang dirancang untuk menyambungkan internet di beberapa rumah dengan sinyal kencang tapi tarifnya relatif murah karena bersumber dari provider tertentu. Makanya perlu MikroTik supaya tidak ada pelanggan yang protes.

Artikel terkait dengan MikroTIK:

Saya memang belum terpikir menjalankan bisnis itu. Tapi entah kenapa, tiba-tiba saya “ngidam” untuk memiliki sebuah perangkat MikroTik. Padahal, suplai internet di rumah selama ini sudah cukup memadai untuk menyambungkan beberapa perangkat sekaligus dengan modem MiFi Huawei E5577.

Setting MikroTik dengan 2 modem USB. Mikrotik load balancing 3 isp.
Peralatan tempur pemburu internet seluler. (Foto Breedie/Fauzan My)

Walaupun demikian, yang namanya koneksi pas-pasan, lalu dikeroyok secara bersamaan oleh satu komputer, satu laptop, dan dua smartphone, hajab juga. Ujung-ujungnya, para netter di rumah saya saling menggerutu, saling menyalahkan. Tak lupa update status “jaringan Telkomsel lelet bagi siput” atau “speed internet IndiHome nggak stabil, padahal bayaran tagihan lancar djaya tak pernah telat”.

Usut punya usut, ternyata beban dunlud sudah overload.

Setelah mikir panjang saya pun ngurus SNI alias Sudah Nanya Istri soal pentingnya perangkat MikroTik dalam rumah tangga. Saya bilang ini bukan alat untuk menambah kecepatan internet. Tapi dengan adanya MikroTik, jaringan IndiHome jadi stabil, sesuai dengan amanat pancasila, adil dan beradab.

Istri saya setuju-setuju saja tapi sertifikat ISO atawa Istri Sudah Oke belum lagi keluar. Agak mentok di harga karena berdasarkan pantauan singkat di beberapa marketplace, mahar perangkat MikroTik lumayan mahal. Tak putus akal, saya bilang lagi ke istri, walaupun mahal, alat ini dapat membatasi dan membagi waktu akses internet anak-anak.

Selain itu, mampu memblokir situs-situs tidak diinginkan, termasuk aplikasi game online, agar anak lebih aman browsing. Tak hanya itu, kalau berminat, berbekal perangkat MikroTik dalam rumah tangga bisa bikin usaha kecil-kecilan seperti jualan voucher WiFi untuk anak-anak tetangga sebelah.

Nah, setelah ISO dan SNI tersegel di tangan, langkah selanjutnya menanyakan ke pakar MikroTik. Supaya jangan salah order.

Kebetulan, saya punya teman yang paham betul perihal MikroTik. Kebetulan juga beliau salah satu dosen di LP3I Banda Aceh yang mengajar masalah jaringan. Namanya Sir Taufik Hidayat, ST.

Maka, di suatu hari yang kurang cerah, saya pun menghubungi Sir Taufik lewat aplikasi WhatsApp. Pertanyaan saya: bisakah perangkat MikroTik melakukan manajemen koneksi internet yang bersumber dari Modem MiFi atau USB Modem? Di tengah kesibukan beliau di akhir semester, Sir Taufik langsung menjawab singkat: BISA sekalilah Toke…

Setelah itu, Sir Taufik melampirkan ilustrasi topologi jaringan, lengkap dengan tautan harga perangkat MikroTik sekaligus video YouTube yang berisi tutorial cara membuat hostspot dan voucher hostspot MikroTik. Dada saya bungah seketika, serasa kuliah jarak jauh dua SKS, nih.

Usai kuliah singkat via WhatsApp, saya pun menjatuhkan pilihan pada Router Wireless RB952ui-5ac2nd-TC (hAP-AC-Lite-TC) untuk membagi kapasitas internet 1Mbps di rumah bagi lima perangkat. Namun, setelah barang sampai dan melihat serinya, saya menyadari sebuah kekeliruan. Ternyata, MikroTik seri RB952Ui ini memiliki fitur yang mampu mengatur internet untuk satu kecamatan.

Owalah, apa-apaan ini. Jadi keplor pun belum mampu kok mesti jadi camat? Namun, overall saya puas, walaupun harga MikroTik ini setara dengan sekali tutup cicilan kredit Mio atawa Vario. So, di bawah ini saya sertakan penjelasan rinci soal harga, fitur, cara mengenali kode produk MikroTik, dan beberapa hal lain yang kayaknya penting kamu ketahui Bree.

Harga MikroTik RB952ui 5ac2nd TC 2021

MikroTik RB952ui-5ac2nd-TC yang saya beli pertengahan tahun 2020 harganya Rp799.999 di Tokopedia. Yang jual sih banyak, tapi saya beli di toko MikroTik Official, biar dapat kupon diskon dan free ongkir, hehe. Dan ternyata prosesnya cepat sekali.

Sialnya, harga RB952Ui-5ac2nD-TC (hAP-AC-Lite-TC) saat ini (tahun 2021) sudah mulai turun sedikit ke Rp781.000. Tapi, ini mungkin tergantung penjualnya.

Fitur Produk dan Spesifikasi Lengkap MikroTik RB952Ui-5ac2nD-TC (hAP-AC-Lite-TC)

Menariknya, di dalam MikroTik RB952Ui-5ac2nD-TC ditanam sebuah chipset SoC atau System on Chip dari Qualcomm. Istilah ada rupa ada harga ternyata berlaku karena kualitas produk CPU bikinan Qualcomm dikenal mahal. Chipset SoC ini, seperti kata Pak Ndul, adalah intinya inti. Core of the core.

Terus apa saja isi dalam intinya inti chipset SoC dalam router board RB952Ui-5ac2nD-TC?

  • Yang pertama, ada CPU QCA9531. SoC dengan kecepatan Up to 650 MHz terintegrasi dengan WiFI, support Ethernet sebanyak 5 port LAN, dan satu slot USB khusus untuk modem 3G/4G atau berbagai data.
  • Yang kedua, ada chip QCA9887 yang khusus menangani masalah WiFI di frekuensi 5-GHz 802.11a/n/ac.
  • Yang ketiga, ada chip QCA9531 yang khusus menangani masalah WiFI frekuensi 2.4 GHz 802.11a/b/g, 802.11n.

Selain itu, port nomor 5 mendukung PoE alias Power Over Ethernet. Ini fitur yang paling disukai abang-abang penginstal jaringan. Soalnya, dengan adanya PoE ini, ekspansi pemasangan sebuah akses point di luar ruangan hanya cukup tarik satu kabel saja.

MikroTik RB952Ui-5ac2nD-TC memiliki kapasitas RAM 16 MB saja. Memang kecil tapi cukup untuk menampung sistem operating RouterOS dengan lisensi level 4.

Kapasitas penyimpan storage juga kecil: 16 MB. Tapi jangan merasa kekecilan, ukuran segitu sudah cukup untuk menyimpan beberapa template hotspot dan generate ratusan voucher WiFi.

Paket pembelian MikroTik RB952Ui-5ac2nD-TC. (Foto Breedie/Fauzan My)
Paket pembelian MikroTik RB952Ui-5ac2nD-TC. (Foto Breedie/Fauzan My)

Terakhir, daya untuk menghidupi routerboard seukuran telapak tangan dengan feature selengkap itu, konsumsi listrik cukup 8 watt saja—tanpa beban tambahan seperti adanya colokan modem USB atau ekspansi port PoE atau antena outdoor—dengan input voltase di kisaran 8 volt hingga 30 volt.

Oya, dalam paket pembelian sudah dibekali sebuah charger dengan output 24 volt, 12 ampere. Panjang kabel lebih kurang sepanjang dua meter, sangat leluasa. Menariknya, build quality charger dan kualitas kabelnya paling is the best.

Mantul sekali bukan?

Kenali Kode Produk MikroTik Supaya Tidak Salah Beli

Buat newbie yang hendak beli, sebaiknya kenali dulu seri produk MikroTik buatan Si John Trully dari Latvia—sebuah negara di Eropa utara yang nyaris tak tampak dalam peta—ini.

Dengan memahami seri produk sebuah MikroTik, akan langsung tahu spesifikasi perangkat tersebut. Jadi Bree tak repot lagi konsultasi ke sana kemari. Apalagi harus nonton video review YouTube yang nggak ada habisnya.

Pabrikan MikroTik punya format khusus untuk menamai setiap produk dengan rumus berikut: { Board name } { Board features }{ Built-in wireless } { Wireless card features }{ Connector type }{ Enclosure type }.

Sebagai contoh, MikroTik RB952Ui — 5ac2nD — TC dapat dibaca sebagai berikut.

Bagian kode pertama { Board name } { Board features } :

  • RB => Router board.
  • Angka pertama 9 => Berarti produk seri ke-900 dari perangkat routerboard tersebut.
  • Angka kedua 5 => Berarti memiliki 5 interface port tipe ethernet (port RJ 45 untuk label LAN).
  • Angka ketiga 2 => Memiliki arti berapa jumlah kartu WiFi terpasang. Kalau angka 2, maka ada dua jenis sinyal WiFi mampu yang bisa dipancarkan, frekuensi 5-GHz dan 2.4 GHz. Tentu ini sesuai dengan chipset QCA9531 yang ditanam dalam routerboard.
  • Kode U => Berarti tersedia slot USB.
  • Kode i => Berarti perangkat tersebut mendukung POE out 1 port—fitur yang disukai teknisi jaringan.

Kode informasi pada bagian kedua { Built-in wireless } { Wireless card features } :

  • Angka 5 => Berarti band WiFI pertama menggunakan frekuensi 5 GHz.
  • Kode ac => Protocol WiFi mendukung perangkat 802.11ac (speed hingga 1Gbit/s)
  • Angka 2 => Band WiFi kedua menggunakan frekuensesi 2 GHz.
  • Kode n => Protocol WiFi mendukung perangkat 802.11n (speed hingga 150 Mbit/s)
  • Kode D= Dual chain

Kode info produk selanjutnya { Connector type } :

  • (Kosong) – Hanya satu konektor untuk tiap mode.
  • Bila ada kode MMCX => untuk tipe onektor jenis MMCX.
  • Bila ada kode u.FL => untuk Konektor jenis u.FL

Kode info produk yang terakhir { Enclosure type } :

  • Bila kodenya tidak tercantum atau kosong => Berarti produknya menggunakan casing standar.
  • Kode TC => Tower (vertical) Case enclosure (untuk hEX, hAP dll).

Dengan mengetahui kode-kode produk tersebut, memilih MikroTik jadi lebih mudah dan sesuai kebutuhan karena spesifikasi perangkat sudah disertakan pabrik secara simbolik.

Kenapa Harus Beli MikroTik versi TC?

Kebutuhan utama perangkat MikroTik adalah sistem manajemen jaringan MikroTik itu sendiri dan fitur dalam routerboard. Namun kalau perangkat MikroTik hendak dipajang dalam ruangan yang mementingkan tata letak estetika yang rapi, wajib memilih mikrotik versi casing vertikal. Selain bentuknya yang unik, modern, dan futuristik, apalagi dibalut warna hitam doff tentu akan menambah cantik ruangan atau studio.

Kalau anak IT, biasanya menempatkan dalam rak server, pilihan model standar seperti ini:

MikroTik RB952Ui
MikroTik RB952Ui dengan case standar.

Kelebihan Membeli MikroTik RB952Ui

Walaupun mahal, saya tidak menyesal memilih Mikrotik RB952Ui-5ac2nD-TC karena fitur yang ditawarkan sangat genap sekali. Mikrotik RB952Ui mampu menghubungkan perangkat jadul. Misalnya, ada smartphone atau laptop jadul yang hanya mendukung frekuensi Wifi 2.4 GHz, bisa di-cover oleh MikroTik seri ini.

Yang paling magic dari MikroTik RB952Ui ini, kita bisa menancapkan USB Modem yang langsung terbaca oleh RouterOS dan auto conected. Pengguna tinggal menyetel hostspot saja dan siap jualan voucher WiFi recehan.

Di sisi lain, MikroTik RB952Ui bisa dipadukan dengan Modem MiFi sebagai pemasok internet. Frekuensi WiFi 2.4 GHz diatur menjadi menangkap paket data dari modem. Setelah itu, disebarkan internet yang telah diatur melalui WiFi MikroTik satu lagi di frekuensi 5 GHz dan ke akses point enternal via kabel LAN.

Skenario lain, dengan mengatur topologi jaringan sumber pemasok internet melalui dua buah modem, satu modem USB, satu lagi nangkap dari Modem MiFi. Tinggal atur manajemen bandwidth MikroTik load balancing layaknya dua ISP.

Lalu, apa kekurangan dari perangkat MikroTik RB952Ui ini? Sejatinya produk MikroTik tidak ada kekurangan dalam kebutuhan IT, kecuali produknya cacat produksi.

Kalau harganya dirasa mahal, masih ada perangkat MikroTik seri lebih murah. Harga resmi produk MikroTik mulai dari Rp300 ribuan hingga puluhan juta. Intinya, pilihlah sesuai dengan kebutuhanmu, Bree.

Cara Mengatasi ‘Error Router was Rebooted Without Proper Shutdown’

Setelah beberapa hari masa pakai, saya dikejutkan dengan notifikasi ‘system error critical router was rebooted without proper shutdown’ saat login ke aplikasi winbox system MikroTik. Soluasi untuk mengatasi dan sebab terjadinya ‘error router was rebooted without proper shutdown’ dalam sistem MikroTik, pernah saya ulas dalam tulisan mikrotik system error critical di InsertApps.

Demikian ulasan panjang perangkat Mikrotik RB952ui 5ac2nd. Akhirul kalam, saya tutup dengan…Salam Tieknologie!

Diperbarui pada ( 22 Juni 2022 )

Facebook Komentar

One thought on “MikroTik RB952ui yang Maharnya Setara Cicilan Mio tapi Mantul Mengatur Koneksi Internet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *