Cinta yang Menerabas Batas dalam My Indian Boyfriend

Jadi, saat Jackie Chan membela pemerintah China dan mengkritik para demonstran, sebuah film baru direkam di beberapa kawasan di Hong Kong.

Gol ke gawang Chelsea. (Premierleague.com)

~ Lupakan Jackie Chan, Ada Film Hong Kong Berjudul My Indian Boyfriend.

Ketika orang-orang Hong Kong, terutama yang pro-demokrasi, kini mulai membenci Jackie Chan karena pro-partai komunis China, sebuah film baru hadir dari kota berjuluk Pearl of the Orient tersebut.

Judulnya: My Indian Boyfriend. Film ini berkisah tentang cinta lintas budaya. Pelakunya seorang pemuda India dan seorang pemudi Tionghoa Hong Kong.

Seperti yang bisa kamu duga, sudah pasti drama romantis ini bakal sarat dengan air mata, lagu, dan joged khas Bollywood.

Film ini bertutur tentang kisah Krishna (Karan Cholia), putra imigran India di Hong Kong dan seorang wanita muda Tionghoa Hong Kong, Jasmine (Shirley Chan Yan-yin), yang tinggal di kompleks yang sama dan jatuh cinta.

Drama dimulai saat keluarga mengetahui hubungan mereka. Semua kacau dan keduanya menghadapi banyak rintangan. Seperti penampakan drama India umumnya, dua keluarga saling menentang hubungan cinta beda adat tersebut.

Terinspirasi Kisah Nyata

My Indian Boyfriend terinspirasi kisah hidup penulis, sutradara dan produser Sri Kishore. Dia bertemu, jatuh cinta, dan menikahi seorang wanita Hong Kong, Fanny Ng, pada 2015. Mereka sekarang memiliki seorang putra berusia lima tahun.

“Ketika Fanny dan saya mengungkapkan hubungan kami kepada orang tua, kami menghadapi penolakan dari kedua keluarga,” ungkap Kishore yang ibunya ingin dia menikahi orang India.

“Sementara orang tua Fanny tidak begitu paham dengan budaya India dan sangat memperhatikan latar belakang saya,” ujar Kishore, yang berasal dari negara bagian Telangana, India.

Baca juga review film lainnya:

Namun, begitu camer alias calon mertua mengenal calon menantu masing-masing dan bertemu satu sama lain, kondisi membaik dan memberikan berkah bagi hubungan Fanny dan Khishore.

Namun, di film itu Khishore mendramatisir reaksi para camer agar cerita makin menarik.

“Sekarang ibu dan ibu mertua saya berteman baik, meski ibu saya tidak mengerti bahasa Kanton dan ibu mertua saya tidak bisa berbicara banyak bahasa Inggris atau tahu bahasa Telugu, yang merupakan bahasa ibu saya.”

Lenna Yeung Cheuk-na, aktris Hong Kong yang berperan sebagai ibu Jasmine dalam film tersebut mengatakan My Indian Boyfriend menggambarkan perbedaan pola pikir antara orang tua Tionghoa dan India tradisional dengan generasi muda.

Film tersebut juga menunjukkan lingkungan multikultural yang dinamis di Hong Kong. “Hal terindah yang disorot dalam cerita ini adalah bahwa cinta itu kuat dan dapat melewati semua batasan.”

Direkam di Hong Kong

Dilansir SCMP, seluruh adegan film My Indian Boyfriend diambil di Hong Kong selama pandemi covid-19.

Jadi, saat Jackie Chan membela pemerintah China dan mengkritik para demonstran, sebuah film baru direkam di beberapa kawasan di Hong Kong.

“Saya ingin menunjukkan betapa indah dan menawannya Hong Kong kepada penonton India,” ujar Kishore yang telah menyutradarai tiga film layar lebar, yang semuanya thriller kriminal.

Membuat film selama pandemi tentu tidak mudah. “Kami menghadapi beberapa tantangan. Ada beberapa penundaan dalam jadwal pengambilan gambar,” ujar sang sutradara.

Syuting yang dijadwalkan Oktober 2019 harus dibatalkan setelah meletus gelombang demonstrasi oleh kelompok pro-demokrasi. Pengambilan gambar baru terlaksana selama 30 hari pada September 2020. Seluruh kru harus mengikuti protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Selamat Jalan Irrfan Khan, Anak Tukang Ban dari Jaipur

My Indian Boyfriend menjadi film dwibahasa pertama yang dibuat dalam bahasa Kanton dan Hindi. Film ini telah di-dubbing dalam bahasa Telugu, Tamil, dan Hindi untuk rilis di India. Sedangkan yang dirilis di Taiwan, Malaysia dan Singapura dalam versi asli Kanton-Hindi.

Apakah nanti bakal di-dubbing dalam versi lokal oleh televisi-televisi di Indonesia dengan judul Pacar Indiaku?.

My Indian Boyfriend dijadwalkan rilis di India dan Hong Kong pada Maret hingga April tahun ini. So, buat kamu penggemar film-film India, lupakan Jackie Chan, ya.

Facebook Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *