Bree, kalau kamu tak punya harta apa-apa selain sepeda, telah seharusnya kamu meniru apa yang dilakukan Jyoti Kumari, seorang remaja putri di India ini.
Tapi, kalau kamu tak mau juga silakan tidur di rumahmu hingga pandemi ini berakhir.
Jyoti Kumari mungkin tak pernah berpikir tindakannya bakal masuk berita dan berujung viral ketika ia memutuskan mengangkut ayahnya yang sakit untuk pulkam dengan sepeda dan menempuh jarak 1.263 kilometer.
Kira-kira jarak Banda Aceh-Siak. Jauh? Nggak sih kalau buat Thanos. Apalagi kalau lewat Google Maps, cuma dua kali klik.
Apa yang menyebabkan Jyoti nekat berbuat begitu? Pertama, ia keras kepala.
Kedua, ketika corona mewabah dan India memberlakukan lockdown, remaja 15 tahun ini pergi ke Gurugram dari kampungnya, untuk merawat ayahnya, Mohan Paswan, yang bekerja di kota itu.
Gurugramatau (disebut juga Gurgaon) merupakan kota terbesar kedua di negara bagian Haryana.
Gurgaon salah satu dari empat kota satelit utama New Delhi. Jaraknya cuma 30 kilometer dari ibu kota negara. Begitu kata Wikipedia.
Tapi lockdown memaksa ayah dan anak itu meninggalkan kota yang diklaim sebagai pusat industri dan keuangan Haryana tersebut.
India memberlakukan lockdown sejak 25 Maret selama tiga pekan. Setelah itu diperpanjang hingga 3 Mei.
Namun, lockdown berakibat fatal karena tidak dipersiapkan dengan baik.
Perusahaan kereta api India bahkan menghentikan jadwal perjalanan sejak 23 Maret. Akibatnya penumpukan penumpang terjadi di stasiun.
Ribuan buruh harian di kota-kota besar kehilangan pekerjaan. Mereka berbondong-bondong pulang kampung dengan berjalan kaki karena tak ada transportasi.
“Kami melihat banyak rekan buruh migran berjalan [kaki] pulang. Tetapi saya hampir tidak bisa berjalan,” ujarnya.
Sepeda Jengki Pinky
Mohan pengemudi becak mesin di Gurgaon. Kakinya patah saat sedang mengemudi becak Januari lalu.
Diperbarui pada ( 21 Maret 2024 )