Smart or Crazy, Perusahaan di Cina Berhasil Mengkloning Kucing

Kloning merupakan metode reproduksi aseksual; tanpa menggunakan sperma jantan dan telur betina, seperti yang biasanya terjadi secara alamiah.

Garlic bersama ibu penggantinya. @Theguardian.com

Baru-baru ini, sebuah perusahaan di Beijing bernama Sinogene berhasil melakukan “copy cats” alias kloning kucing. Kloning ini dilakukan pada seekor kucing bernama Garlic.

Si Bawang Putih ini berhasil dikloning dan sekarang hidup bahagia bersama ibu penggantinya.

Apakah si Garlic kloningan sama seperti “kembarannya”? Pemilik kucing mengatakan kemiripan mencapai lebih dari 90 persen.

Sinogene melakukan kloning hewan peliharaan sejak 2017. Hingga kini mereka telah mengkloning lebih dari 40 hewan.

Untuk sekali kloning kucing biayanya 250 ribu yuan. Sedangkan anjing lebih mahal yakni 380.000 yuan. Coba hitung sendiri berapa rupiah.

Kloning hewan peliharaan ilegal di banyak negara tapi disetujui di beberapa negara termasuk Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Hewan pertama di dunia yang dikloning adalah Dolly. Si domba lahir di Inggris pada 1996.

Dolly menjadi mamalia pertama yang dikloning dari sel dewasa. Penelitian membeberkan bahwa ketika Dolly lahir, ternyata dia usianya sudah beberapa tahun, sama dengan usia donor sel yang diperolehnya.

Ilustrasi kloning Dolly. @science.howstuffworks.com
Ilustrasi kloning Dolly. @science.howstuffworks.com

Kloning merupakan metode reproduksi aseksual; tanpa menggunakan sperma jantan dan telur betina, seperti yang biasanya terjadi secara alamiah.

Hewan yang dikloning memiliki informasi urutan genom yang sama dengan individu yang diturunkan sel somatik.

Dalam kasus Dolly, diambil sebuah inti sel yang berisi DNA dari biri-biri yang akan dikloning. Kemudian disuntikkan ke dalam telur biri-biri betina, yang intinya sudah dibuang.

Telur yang intinya diganti tadi, diberi kejutan listrik untuk memulai proses pertumbuhannya menjadi embrio.

Setelah terjadi proses pembelahan sel yang dianggap cukup, embrio ditanamkan kembali ke dalam rahim biri-biri betina, di mana embrio itu tumbuh dan kemudian lahir.

Biri-biri yang diberi nama Dolly itu fisiknya sama persis dengan biri-biri donor. Sebabnya, Dolly bukan campuran DNA donor dan DNA biri-biri betina yang melahirkannya.

Diperbarui pada ( 3 Maret 2024 )

Facebook Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *