Sahur Stories: Imbauan

Jadi, saat penjualnya datang kelen bisa langsung beli tanpa desak-desakan. Ingat, jangan main jarah seperti anarko-anarko itu ya.

Breedie sahur stories 7

Dear Breeders, mengingat Ramadan yang baru saja masuk hari kedua, boleh dong saya memberikan sedikit imbauan kepada Breeders yang ingin tetap jalan-jalan membeli takjil untuk berbuka puasa selama Ramadan ini.

Pertama dan paling utama, tetaplah jaga jarak aman. Ini sangat penting sebenarnya ketimbang memburu dan menumpuk takjil di meja buka.

Ingatlah wahai manusia kalau dalam sebuah hadis riwayat disebutkan nabi saja berbuka dengan kurma dan air putih.

Iih … iya-iya, tapi kan kalo kita jaga jarak sampe semeter, keburu disalip orang ntar. Magrib baru bisa beli kue, buat apalagi? Belum lagi kalo penjualnya nggak dengar.

Alah, banyak kali alasan kelen. Kalau jarak sudah diatur sedemikian rupa, pastikan ketika ada yang mencoba menyalip, teriakkan ‘provokator’. Pasti yang diteriaki akan bingung sendiri.

Kedua, jangan lupa tetap pakai masker ke mana pun kelen pergi.

Masker bukan hanya mencegah penularan virus corona tetapi juga berguna menjaga aroma mulut kita yang meningkat status baunya menjadi waspada, tidak melebar ke hidung orang.

Jangan sampai orang di sebelah kejang-kejang dikira kena corona, padahal napas kitalah penyebabnya.

Ketiga, kalau memungkinkan bawa tongkat berkait dan sticky note alias post it. Pas mau beli tulis deh di situ trus tempel di tongkat lalu sodorkan ke penjualnya.

Lalu setelah dibungkus minta belio untuk naruh di tongkat juga.

See…nggak perlu desak-desakan dan dijamin efisien asalkan Bree hati-hati. Jangan sampai saat menyodorkan tongkat ujungnya malah mencelat ke muka pembeli lain atau penjualnya.

Eh, habis itu jangan langsung nyelonong pergi, kasih uangnya kalau sudah dibungkus.

Keempat, datang lebih cepat. Nah, bidiklah (emangnya perbakin-red) tempat jualan yang hendak datangi. Lalu tongkrongi atau duduki lebih cepat.

Jadi, saat penjualnya datang kelen bisa langsung beli tanpa desak-desakan. Ingat, jangan main jarah seperti anarko-anarko itu ya.

Kalau ternyata terlambat keluar dan keburu ramai plus macet di jalan, santai, ada jurus jitu kelima. Beli di tempat penjual yang pengunjungnya agak sepi.

Niscaya selain memberi kesenangan bagi penjual tersebut kelen juga nggak perlu khawatir untuk tetap physical distancing. Mudah bukan?

Terakhir, apaan sih udah kayak imbauan aja, emangnya qe forkompimda?

Lah, kok protes? Judulnya tuh baca lagi. Ini memang imbauan Bree!

Diperbarui pada ( 3 Maret 2024 )

Facebook Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *