PM Israel Berencana Pasang Mikrochip di Tubuh Anak-anak

Banyak orang yang khawatir kalau Israel akan menggunakan informasi yang tersedia pada sensor mikrochip tersebut.

Ilustrasi mikrochip. @freepik.com

BNOW ~ Netanyahu makin ngawur saja. Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu berencana memasang mikrochip pada anak-anak yang kembali bersekolah setelah negara tersebut mencabut lockdown.

Rencana itu diungkapkan Netanyahu di tengah upaya Israel yang ingin mencaplok lagi tanah-tanah Palestina di Tepi Barat, dengan dukungan Amerika Serikat.

Saat berbicara dalam konferensi pers Senin lalu, Netanyahu menyarankan Kementerian Kesehatan menggunakan teknologi baru yang bisa membantu Israel menyesuaikan diri dengan rutinitas baru setelah karantina wilayah dicabut.

Teknologi yang dimaksud Netanyahu belum pernah digunakan sebelumnya. Namun, diizinkan berdasarkan undang-undang yang akan dibuat nantinya.

“Saya berbicara dengan kepala teknologi kami untuk menemukan langkah-langkah yang baik dari Israel, seperti sensor. Misalnya, setiap anak akan memiliki sensor yang membunyikan alarm ketika Anda berada terlalu dekat, seperti yang ada di mobil,” ujar Netanyahu.

Tujuan dari sensor Netanyahu untuk mengatur jarak bagi setiap anak sebagai bentuk pencegahan penularan corona.

Rencana Berbahaya

Namun, rencana Perdana Menteri Israel yang ingin memasang mikrochip pada anak-anak langsung dikecam para pakar siber.

Pakar pertahanan siber Einat Meron mengatakan hal itu sulit dilakukan kepada lebih dari satu juta siswa dan memastikan mereka duduk berjarak dua meter dari yang lain.

“[Rencana Netanyahu] itu adalah fiksi dan berbahaya. Meskipun mikrochip yang peka jarak seperti itu ada dalam kendaraan, berbeda pada manusia,” ujar Meron.

Dia menambahkan, “Bunyi bip yang memberi tahu bahwa saya dekat dengan seseorang tidak cukup. Siapa bilang itu akan mengubah apa pun? Saya akan semakin dekat [jaraknya].”

Meron menambahkan, banyak orang yang khawatir kalau Israel akan menggunakan informasi yang tersedia pada sensor mikrochip tersebut.

Selain itu, kata dia, jika informasi dengan lokasi anak-anak diunggah ke internet, seorang pedofil yang paham internet dapat menyerang sistem.

“Lalu membuntuti si anak di luar sekolah dan mendistribusikan informasi mereka ke platform lain. Bisakah negara bertanggung jawab untuk itu?”

Kantor perdana menteri mengatakan saran Netanyahu tidak diimplementasikan melalui basis data tapi lewat teknologi sederhana yang memberi tahu orang tentang jarak sosial.

“Ini pilihan sukarela yang dirancang membantu anak-anak menjaga jarak. Saran perdana menteri adalah sebuah ide yang dapat membantu menjaga jarak sosial, dan tidak akan ada pelanggaran privasi.”

Sebelumnya, media online Walla melaporkan bahwa pergerakan semua kendaraan di Israel dilacak polisi dan disimpan dalam database yang tidak teregulasi bernama Eagle Eye.

Sebuah sumber mengatakan, informasi itu “dapat disimpan selama bertahun-tahun.”

Asosiasi hak sipil di Israel (ACRI) telah mengajukan permintaan berdasarkan undang-undang kebebasan informasi agar polisi mengungkapkan sejauh mana pergerakan Eagle Eye.

Polisi Israel menanggapi ACRI dengan mengatakan aktivitas sistem Eagle Eye tidak terstandarisasi secara internal meskipun telah beroperasi selama beberapa tahun.

“Bagaimanapun, setelah selesai [operasi], prosedur tidak akan diungkapkan kepada publik,” ujar polisi.

Akhir Maret lalu, koran lokal Yedioth Ahronoth melaporkan isi database Shin Bet (Israel Security Agency) yang menyimpan informasi tentang semua warga Israel.

Di situ juga ada klasifikasi data sebagian besar warga Palestina dari Tepi Barat.

Data yang dilacak oleh agensi kontraspionase Israel tersebut meliputi pergerakan orang, panggilan telepon, dan pesan teks.

Facebook Komentar

One thought on “PM Israel Berencana Pasang Mikrochip di Tubuh Anak-anak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *