
I’m Still Here — Chapter 5
Di malam hari, wajah-wajah kerubi itu terlihat lain. Senyum mereka seperti menyembunyikan sesuatu. Sesuatu yang jahat.
Di malam hari, wajah-wajah kerubi itu terlihat lain. Senyum mereka seperti menyembunyikan sesuatu. Sesuatu yang jahat.
Dia cuma kerikil sisa yang tak terpakai proyek rabat beton. Ditoleh orang pun tidak. Dipijak sudah pasti. Dicaci maki kalau bikin tersandung.
Refleks, Nada langsung menekap mulutnya. Sepasang mata menyala mencorong dari kegelapan di sana.
Di sini, ibu-ibu dan bapak-bapak penggila Drakor dapat menonton serial dan film terbaru Korea dari rumah sambil menyiram janda bolong.
Lagi, sinar aneh itu muncul di mata Rina. Mulut Nada sudah gatal ingin bertanya, tapi tak jadi.
"Raut muka" Rhythmbox nyaris datar. Sedatar tatapan mata ibu kos menjelang akhir bulan.
Jadi kenapa hal itu mesti membuatmu begitu kecut, Nona Asam Cuka, pikir Nada, setengah geli setengah kesal.
Padahal, di awal-awal kemunculan si Jenius, saya langsung klepek-klepek jatuh hati.
Setiap "pemberak" akan mendapatkan mata uang digital Ggool—artinya madu dalam bahasa Korea.
Apa yang diharapkan WhatsApp dari fitur baru ini? Membuat chat lebih pribadi dan aman?
Ketika mendengar Nia tak mampu mengupas salak, sekelip mata mereka langsung menaikkan harga salak jadi dua kali lipat.
“Tempatnya cukup dekat dari sini. Pastinya bebas banjir. Daerah tua, bekas lokasi elit bangsa Belanda. Tapi kau benar—rumahnya berhantu.”
Sponsor utama Barca, perusahaan e-commerce Rakuten, juga menuntut tanggapan dari klub Catalan terkait video tersebut.