Gadis Graffiti: Novela Dian Guci — Bagian Sepuluh
"Iya Miss," Dinda makin lesu. Habis sudah. Kalau ibunda Ms Santi penduduk Pante Keutapang juga, Dinda betul-betul terjepit. Terawasi.
"Iya Miss," Dinda makin lesu. Habis sudah. Kalau ibunda Ms Santi penduduk Pante Keutapang juga, Dinda betul-betul terjepit. Terawasi.
Ketiga cowok anak Smansa itu beranjak. Seperti hendak pergi. Namun mendadak si 'Wolf' berhenti. Berbalik.
Kawan-kawan Ayah belum berhasil tahu bahwa akun DĕGedĕ alias the Great D yang membuat mural di depan Mal South End adalah Dinda.
"Nah! Kalau kamu punya masalah, kamu boleh pilih. Kamu cerita padaku, merasa lebih enakan lalu kembali menjalani hidup, atau diam aja."
Untuk beberapa saat Dinda masih berpikir-pikir, menimbang-nimbang apakah dia tadi tidak melanggar “wilayah pribadi” Nana.
“Mamak sudah meninggal, Ustazah,” tukas Dinda. Ustazah Sofia spontan menutup mulut dengan sebelah tangan. “Astaghfirullah… Maaf neuk….”
Orang yang ditubruknya tertegun. Dinda menarik kerudungnya, memeganginya di kanan-kiri kepala agar tak meluncur turun lagi.
"Kalau nggak ngopi pagi-pagi, Bunda nggak bisa berfungsi, nggak loading," kata Bunda selalu.
Keputusan Ayah sudah bulat. Sebulan setelah pagi itu, pulang sekolah Dinda menemukan semua rak-rak dan lemari buku sudah kosong.
Saat menjalankan “Operation Jakarta Underground”, begitu mereka menyebut ekspedisi membuat graffti ini, Dinda selalu pergi bersama-sama dengan seniornya di sekolah.
Saya rasa hubungan cinta saya dan kopi benar-benar cinta sejati tanpa selingkuh dan sakit hati. Dan hubungan ini akan kami pelihara hingga ujung jalan.
Namun, yang bikin lagu ini agak istimewa menurut kami yang terbiasa mendengar koplo, ada lirik bahasa Inggris di dalamnya. Jadi, lagu ini sengaja disuguhkan dalam dua bahasa dunia: Aceh dan Inggris.
Situs-situs di Dark Web tersembunyi sifatnya, tidak dapat ditemukan oleh search engine biasa seperti Google, sehingga browser yang "normal" tidak akan dapat mengaksesnya.