Brrr! Warga Swedia Belum Kena Sinar Matahari Sejak Awal Desember

Sejarah mencatat, Stockholm pernah melewati sebulan penuh tanpa matahari, terakhir kali terjadi pada 1934.

Ilustrasi matahari di Stockholm. @Pixabay.com

~ Susah juga nggak kena matahari, ya

Sejak awal hingga menjelang pertengahan Desember tahun ini, warga beberapa kota di Swedia belum mendapatkan sinar matahari.

Jangankan untuk berjemur, kena kulit pun tidak. Matahari memang tampak tapi bersembunyi di balik mega. Kalau pun muncul tak sampai sejam sudah sembunyi lagi.

Macam main petak umpet saja.

Menurut Institut Meteorologi dan Hidrologi Swedia atau Swedish Meteorological and Hydrological Institute (SMHI), di kawasan Skandinavia durasi hari-hari kala musim dingin biasanya singkat.

Namun, Stockholm sangat gelap Desember ini. Matahari hanya terbit di atas cakrawala selama enam jam sehari. Setelah itu pamit tanpa pesan; bersembunyi di balik awan sepanjang hari.

Kamis pekan lalu misalnya, matahari terbit pada pukul 08.33 pagi lalu terbenam lagi pukul 14.48 siang waktu Swedia.

Kondisi itu makin nggak karuan ketika Swedia sedang bekerja keras mengatasi lonjakan tajam infeksi covid-19. Desember yang suram karena matahari enggan muncul, jadi makin seram saja.

“Anda hampir tidak bangun sepanjang tahun ini karena gelap sepanjang waktu dan kelabu,” ujar Isabella Sandstrom, 67 tahun, warga Stockholm.

Ahli meteorologi di SMHI, Linus Karlsson mengatakan meskipun ramalan cuaca untuk pekan depan lebih suram, masih ada peluang cerah.

Tapi semuanya relatif rata-rata. Selama Desember, Stockholm hanya mencatat 33 jam sinar matahari, atau sekitar sejam sehari.

Itu belum seberapa. Sejarah mencatat, Stockholm pernah melewati sebulan penuh tanpa matahari, terakhir kali terjadi pada 1934.

Sementara itu, warga kota Kiruna di utara Swedia juga belum melihat matahari pada Desember ini.

“Di Kiruna, matahari terbenam pada Kamis pukul 11.41 dan akan tetap di bawah cakrawala selama sisa tahun 2020,” ujar Karlsson.

Selain Stockholm dan Kiruna, hal serupa terjadi di Karlstad dan tanjung utara Öland.

Ahli meteorologi Ulrika Elvgren mencuit di Twitter, hari sangat gelap karena sejauh ini tidak ada instrumen yang mengukur waktu matahari yang berdampak selama bulan Desember di kota-kota tersebut.

Desember Biasanya Cerah

Biasanya, cuaca bulan Desember di Swedia lebih segar dan langit cerah dibandingkan November yang abu-abu dan mendung. Namun, tahun ini hal tersebut sepertinya tak bakal terjadi.

Menurut Tabloid Aftonbladet, pengukuran sinar matahari di Stockholm terakhir kali dilakukan pada 28 November. Sedangkan di Karlstad sehari sebelumnya. Kedua kota ini berada di bagian selatan Swedia.

Baca Juga: Swedia Terapkan Strategi Berbeda Halau Corona

Sementara di utara akan terjadi fenomena “malam kutub”, kondisi ketika matahari tidak terbit sama sekali alias malamnya lebih dari 24 jam.

Di Kiruna orang-orang tidak melihat matahari terbit antara 10 Desember hingga pergantian tahun. Lalu di Treriksröset__titik paling utara Swedia, matahari telah terbenam untuk terakhir kalinya tahun ini sejak November.

Sementara desa terjauh, Keinovuopio telah menyambut “malam kutub” pada 2 Desember lalu. Brrr![]

Diperbarui pada ( 21 Maret 2024 )

Facebook Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *