Bom 300 Kilogram Ditemukan di Lokasi Konstruksi

Pemerintah setempat langsung menugaskan milisi dan polisi untuk mengamankan daerah tersebut sampai bom berhasil ditangani.

Bom yang ditemukan di lokasi konstruksi. @VnExpress

BNOW ~ Bom seberat 300 kilogram lengkap dengan detonatornya ditemukan di sebuah lokasi konstruksi di Provinsi Kien Giang, Vietnam, pada Sabtu, 12 Desember 2020.

Dilansir VN Express, bom ditemukan para pekerja yang sedang menggali tanah menggunakan ekskavator di Distrik Phao Dai, Kota Ha Tien. Segera setelah itu, aktivitas pun dihentikan dan area ditutup.

Pemerintah setempat langsung menugaskan milisi dan polisi untuk mengamankan daerah tersebut sampai bom berhasil ditangani.

Komando Militer Ha Tien telah berkoordinasi dengan unit terkait untuk memeriksa lokasi dan mencari cara penanganan bom. Menurut laporan awal, bom berdiameter sekitar 30 sentimeter dan panjang 100 sentimeter.

Ini untuk pertama kalinya bom ditemukan di kawasan itu setelah 40 tahun perang perbatasan barat daya yang dipicu Khmer Merah pimpinan Pol Pot, sekretaris jenderal Partai Komunis Kampuchea, bekas partai penguasa Kamboja.

Khmer Merah menginvasi dan membunuh puluhan ribu orang Vietnam sejak 1975 hingga 1979.

Atas permintaan dari kaum revolusioner Kamboja, tentara Vietnam berbaris ke Phnom Penh pada Januari 1979. Mereka merancang serangan balasan di perbatasan barat daya untuk membebaskan ibu kota dari rezim genosida tersebut.

Bom Sisa Perang

Penemuan bom sisa perang kerap terjadi di Vietnam. Negara ini dibom dengan hebat selama beberapa dekade dalam perjuangannya meraih kemerdekaan.

Sejak 1965 hingga 1972, kota Hanoi dibom oleh Angkatan Udara Amerika Serikat selama Perang Vietnam. Khusus pada 1972, selama dua pekan sejak 18 hingga 30 Desember, 36 ribu ton bom dijatuhkan.

Pada 29 November 2020, ratusan orang yang tinggal di sekitar jalan pusat kota Hanoi dievakuasi sebentar pada malam hari setelah bom seberat 340 kilogram ditemukan di lokasi konstruksi.

Warga yang tinggal dalam radius 200 meter dari lokasi diminta keluar selama sekitar dua jam agar bom bisa dilepas. Tentara dikirim ke lokasi untuk mengevakuasi bom.

Sebelumnya pada Agustus, para ahli penjinak bom di Provinsi Quang Tri mengangkat sebuah bom seberat 900 kilogram yang tersisa dari Perang Vietnam.

Ranjau darat, bom, dan bahan peledak lainnya yang dijatuhkan di Vietnam selama perang terus membunuh dan melukai orang beberapa dekade kemudian.

Upaya masih terus dilakukan untuk mendidik orang dewasa dan anak-anak tentang tindakan pencegahan keselamatan.[]

Diperbarui pada ( 21 Maret 2024 )

Facebook Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *