Istri Presiden Bashar al-Assad Dituduh Terlibat Perang Saudara Suriah

Sejak 2012, istri Presiden Bashar al-Assad ini juga mendapat sanksi dari Uni Eropa dan Amerika Serikat sebagai bentuk penolakan terhadap rezim pemerintahan suaminya.

Asma al Assad. @thetimes.co.uk

BNOW ~ Istri Presiden Bashar al-Assad, Asma, dituduh terlibat dalam perang saudara di Suriah. Kepolisian Metropolitan London kini membuka penyelidikan awal terhadap Sang Ibu Negara Suriah tersebut atas tuduhan menghasut dan mendorong tindakan teroris dalam perang selama sepuluh tahun di negara itu.

Asma disebut telah memberikan pidato untuk mendukung angkatan bersenjata Suriah. Selama lebih dari satu dekade perang, angkatan bersenjata Suriah menyerang wilayah sipil, rumah sakit, dan sekolah dengan bom barel serta artileri berat.

Para pengamat mengatakan penggunaan kekuatan tanpa pandang bulu dan penggunaan senjata kimia merupakan pelanggaran hukum internasional. Lebih dari 500 ribu orang tewas dalam konflik Suriah. Sebanyak 12 juta orang mengungsi dari rumah.

Unit kejahatan perang polisi Metropolitan membuka kasus tersebut setelah Guernica 37—firma hukum internasional yang berbasis di London—menyerahkan berkas berisi rincian dukungan Asma untuk angkatan bersenjata Suriah.

Toby Cadman, Kepala Guernica 37, yakin ada kasus kuat untuk menuntut Asma. “Tim hukum kami di Guernica 37 telah secara aktif menyelidiki masalah ini selama beberapa bulan, dan sebagai hasilnya telah mengajukan dua komunikasi rahasia dengan Komando Penanggulangan Terorisme (SO15) layanan Kepolisian Metropolitan [London].”

Menurut Cadman, tuntutan itu sangat penting karena menjelang peringatan sepuluh tahun konflik di Suriah, ada proses efektif untuk meminta pertanggungjawaban dari mereka yang bertanggung jawab.

Baca Juga: Cari Kerja ke Dubai, Puluhan Perempuan Filipina Jadi Korban Trafficking di Suriah

Guernica 37 menuduh Asma menghasut kejahatan terhadap penduduk sipil, sebagai bagian dari kampanye propaganda pemerintah Suriah yang canggih. “Mirip dengan penyangkalan genosida, untuk menghapus kejahatan pemerintah,” ujar Cadman.

Propaganda semacam itu, kata dia, memiliki efek merusak dan destabilisasi yang menghancurkan di Suriah serta mengakibatkan konflik berkepanjangan selama bertahun-tahun.

Asma, 45 tahun, yang lahir dari orang tua Suriah di Acton, kawasan pinggiran barat London. Asma menempuh pendidikan di King’s College London dan setelah itu bekerja sebagai bankir. Tahun 2000 dia pindah ke Suriah setelah menikah dengan Bashar al-Assad.

Ibu tiga anak ini telah tumbuh dalam lingkaran kekuasaan sebagai istri presiden. Namun, sekarang ia menghadapi kemungkinan kehilangan kewarganegaraan Inggris bila terbukti bersalah.

“Setiap penghapusan kewarganegaraan hanya boleh dilakukan setelah menghadapi persidangan di hadapan Pengadilan Inggris, di mana prosesnya akan independen dan tidak memihak. [Pengadilan] hanya akan melihat bukti terlepas dari pertimbangan politik apa pun.”

Sejak 2012, istri Presiden Bashar al-Assad ini juga mendapat sanksi dari Uni Eropa dan Amerika Serikat sebagai bentuk penolakan terhadap rezim pemerintahan suaminya. Kini, seiring bergulirnya tuntutan tersebut, Asma akan bergabung dengan barisan tokoh berpengaruh dari rezim diktator yang pernah menghadapi hal serupa.

Mantan penguasa brutal Chile Jenderal Augusto Pinochet ditangkap di London pada 1998. Dia menjalani tahanan rumah selama setahun sebelum dibebaskan dan kembali ke Chile.

Ada juga Charles Taylor, mantan presiden Liberia yang menjalani hukuman 50 tahun di Inggris. Taylor dihukum di Den Haag karena membantu dan bersekongkol dalam kejahatan perang di Sierra Leone.

Namun, Assad diperkirakan tidak akan mematuhi panggilan pengadilan Inggris. Pekan lalu, kantor presiden Suriah mengumumkan Assad dan suaminya sama-sama terjangkit Covid-19.

Sementara itu, juru bicara Kepolisian Metropolitan London mengaku menerima rujukan pada 31 Juli 2020 terkait konflik Suriah. “Rujukannya sedang dalam proses penilaian oleh petugas dari unit kejahatan perang.”

Facebook Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *