Badai Tropis Gati Hantam Somalia

Gati diperkirakan sanggup menurunkan curah hujan berintensitas dua tahun hanya dalam waktu dua hari ke depan.

Ilustrasi Topan Tropis Gati Hantam Somalia

BNOW ~ Badai tropis yang diberi nama Gati menghantam Somalia pada Ahad, 22 November 2020.

Badai tropis terkuat yang pernah terukur di Samudra Hindia bagian utara itu mendarat di Somalia dengan kecepatan angin sekitar 105 mil per jam.

Bahkan, pada satu titik sebelum mendarat, kecepatan anginnya mencapai 115 mil per jam.

Sejauh ini, Gati merupakan badai terkuat yang pernah melanda negara tersebut. Badai terkuat sebelumnya yang melanda Somalia pada 2018 hanya membawa angin berkecepatan 60 mil per jam.

“Gati adalah siklon tropis terkuat yang telah tercatat di wilayah dunia ini; lebih jauh ke selatan daripada siklon setara kategori tiga di Samudra Hindia utara,” ujar Sam Lillo, peneliti di Laboratorium Ilmu Fisika Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional.

Hanya dalam 12 jam saja, kecepatan Gati bisa naik dari 40 mil per jam menjadi 115 mil per jam. “Ini rekor untuk untuk siklon tropis di Samudera Hindia.”

Gati dapat meningkat begitu cepat karena ukuran topan ini awalnya cukup kecil. Faktor lainnya, sebut Accuweather, air laut yang hangat dan gesekan angin rendah.

Temperatur laut dan pergeseran angin atau perubahan kecepatan angin pada tingkat yang berbeda di atmosfer adalah dua faktor yang membantu menentukan apakah sistem tropis akan berkembang, mendapatkan kekuatan tambahan, atau hancur.

“Dengan perubahan iklim kita melihat suhu laut lebih hangat dan atmosfer lebih lembab yang mengarah pada kemungkinan lebih besar untuk intensifikasi cepat bagi siklon tropis seperti Gati,” ujar ahli meteorologi dan jurnalis iklim, Eric Holthaus, kepada NPR.

Curah Hujan Dua Tahun

“Kekuatan Gati adalah bagian dari pola badai yang lebih kuat secara global.” Dan badai itu menyebabkan lebih banyak hujan.

Gati diperkirakan sanggup menurunkan curah hujan berintensitas dua tahun hanya dalam waktu dua hari ke depan.

Somalia bagian utara biasanya mendapat curah hujan sekitar 4 inci per tahun. Namun, data dari National Oceanic and Atmospheric Administration menunjukkan Gati dapat menyebabkan curah hujan hingga 8 inci selama dua hari ke depan.

“[Intesitas] Curah hujan selama dua tahun hanya dalam dua hari,” ujar Holthaus.

Selain Somalia, badai Gati ikut berdampak ke wilayah lain seperti Pulau Socotra di Laut Arab, Yaman, dan Oman bagian barat.

“Sejak Ahad malam hingga Senin dan Selasa, dengan ancaman utama berupa hujan lebat dan banjir bandang,” ujar ahli meteorologi internasional AccuWeather, Jason Nicholls.

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan badai tropis Gati merupakan ancaman langsung bagi jalur pelayaran laut yang menghubungkan Somalia dan negara-negara Teluk.[]

Diperbarui pada ( 15 Maret 2024 )

Facebook Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *