Now | Bireuen – Perpustakaan Dunia Ilmu di Gampong Cot Batee, Kuala, Bireuen, yang sebelumnya mati suri kini hidup kembali. Lewat beragam program menarik yang digalang Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dari Universitas Syiah Kuala (USK), Perpustakaan Cot Batee bergairah kembali.
Untuk membangkitkan minat baca, khususnya di kalangan anak-anak, mahasiswa menggelar sesi read aloud alias membaca nyaring, read me a book atau bacakan saya buku, serta diskusi cerdas mengulas buku untuk melatih pemahaman dan berpikir kritis.
“Dengan latar belakang ilmu yang beragam, kami menyusun program secara kolaboratif, mulai dari perencanaan kegiatan literasi, penataan perpustakaan, hingga berinteraksi langsung dengan anak-anak dan warga,” ujar ketua kelompok Mahasiswa KKN Teuku Miftahul Nadiel Akbar dikutip dari website USK, Selasa, 29 Juli 2025.
Selain kegiatan literasi, tambah Miftahul, mereka juga menata ulang koleksi buku dan ruang baca perpustakaan agar lebih nyaman dan menarik bagi pengunjung. Koleksi bacaan anak-anak yang edukatif dan ramah usia juga ditambahkan untuk mendukung keberlangsungan program ini.
Aina Mawaddah, pengelola Perpustakaan Dunia Ilmu, mengungkapkan rasa syukurnya atas perubahan yang terjadi.
“Perpustakaan ini sempat tidak aktif. Namun sejak kehadiran mahasiswa KKN, perpustakaan kembali hidup dan ramai dikunjungi, terutama oleh anak-anak. Kami berharap semangat ini bisa terus dijaga dan dikembangkan,” ujarnya.
Antusiasme masyarakat terlihat dari meningkatnya jumlah kunjungan harian. Anak-anak yang sebelumnya lebih sering menghabiskan waktu bermain di luar rumah, kini mulai terbiasa datang ke perpustakaan selepas sekolah untuk membaca atau mengikuti berbagai aktivitas literasi.
Berbekal dukungan penuh dari perangkat desa, pengelola perpustakaan, dan warga, mahasiswa berharap inisiatif itu tidak berhenti ketika masa KKN berakhir. Mereka mendorong kegiatan literasi di perpustakaan terus berjalan dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Cot Batee.*